Minggu, 14 Agustus 2011

“ TIME VALUE OF MONEY DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN “


PENGANTAR

Prinsip dasar dari manajemen keuangan adalah untuk memahami tentang kejadian yang terjadi disekeliling kita, menyelesaikan masalah-masalah praktis, dan juga menjelaskan berbagai fakta dan informasi. Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva.

Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut : (a) Liefman : usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva; (b) Suad Husnan : manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan; (c) Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed; (d) James Van Horne : segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh; (e) Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin. 

Dari pengertian-pengertian yang ada dan berdasarkan input dari proses perkuliahan yang diikuti, Penulis memahami manajemen keuangan sebagai kegiatan atau aktifitas guna mendapatkan uang  sebesar mungkin dengan potensi sumberdaya yang dimiliki, mengelola, dan mengaturnya untuk mendapatkan penerimaan tambahan dari uang yang diinvestasikan. Pengertian ini mungkin terlampau kompleks atau mungkin terlampau sederhana, tergantung pada sudut mana kita memandangnya. dari dosen pengasuh diberikan pengertian Manajemen Keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan yaitu bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).

Pada makalah ini, penulis menguraikan beberapa pokok bahasan mengenai manajemen keuangan sebagai rangkuman pemahaman maupun untuk mempermudah penulis dalam memahami apa itu manajemen keuangan. Ide penulisan pokok bahasan ini penulis peroleh setelah melihat soal ujian tengah semester yang diberikan pengajar. Secara logika penulis memahami, ini adalah point-point pokok yang perlu dipahami oleh penulis dari materi yang diberikan mengenai manajemen keuangan perusahaan.




PENDAHULUAN

Ruang lingkup yang dibahas saat ini berlatar belakang manajemen keuangan perusahaan. Sehingga pengertiannya menjadi aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaaan secara menyeluruh.

Fungsi Utama Manajemen Keuangan :
1.      Investment Decision / keputusan investasi : Keputusan terhadap kegiatan apa yang akan dikelola perusahaan.
2.      Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal)
3.      Assets Management Decision : Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan kegiatan.

Dalam kegiatan perusahaan memiliki tujuan untuk memaksimalkan keuntungan (profit) dan sekaligus meningkatkan keuntungan yang diperoleh pemegang saham (sebagai sumber dana). Kelemahan yang ditemui jika perusahaan lebih berorientasi kepada maksimalisasi profit adalah : (1) Pengertian profit yang menyesatkan (jumlah profit atau tingkat profit, (2) Secara teoritis berdasar ekonomi mikro profit maksimum tercapai bila biaya marginal sama dengan pendapatan marginal, sehingga bersifat statis. Dengan demikian tidak ada perbedaan nyata antara profit dalam jangka pendek dengan profit dalam jangka panjang, dan (3) Apabila memaksimumkan profit merupakan tujuan utama, maka tujuan ini sangatlah mudah dilakukan oleh perusahaan.

Tujuan memaksimumkan keuntungan pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh dimasa datang. Kemakmuran pemegang saham meningkat bila harga saham yang dimilikinya meningkat. Harga pasar saham yang terbentuk dipengaruhi beberapa faktor, antara lain: erning per share, price erning ratio, tingkat bunga bebas risiko, tingkat kepastian operasi perusahaan, dll.

   Keputusan Keuangan

 


1.      Analisis Investasi                                                   Akuntansi, Ekonomi
2.      Mnj. Modal Kerja                                                     Makro dan Mikro
3.      Sumber dan Biaya Modal
4.      Penentuan Struktur Modal
5.      Kebijakan Deviden                                                 Pemasaran, Produksi
6.      Analisis Risiko dan Return                                         Mtd Kuantitatif

 

               Maximization Wealth of
              Stockholders


Berikut adalah beberapa pernyataan umum sebagai dasar manajemen keuangan yang perlu diperhatikan adalah :
1.      Keseimbangan  Risiko  dan  Pengembalian  ( The  Risk – Return  Tradeoff ); 
Jangan  menambah  risiko  kecuali  mendapatkan  kompensasi  tambahan  pendapatan.
2.      Nilai  Waktu  Uang  ( Time  Value  of  Money  ) –
Uang  yang  diterima  sekarang  lebih  berharga  dari  uang  yang  diterima  kemudian
3.      Uang  Kas – Bukan Besarnya  Laba – adalah  yang  utama
4.      Tambahan Arus  Kas  ( Incremental  Cash  Flow )
Satu – satunya  Pertambahan  Nilai  yang  Dihitung
5.      Kondisi  Persaingan  Pasar
Alasan  Mengapa  Sangat  Sulit  Mendapatkan  Proyek  dengan  Laba  yang  Luar  Biasa
6.      Pasar  Modal  yang  Efisien – Pasar  yang  Bergerak  Cepat  dan  Harga  yang  Tepat
7.      Masalah  Keagenan  
Manajer  tidak  akan  Bekerja  bagi  Pemilik  Perusahaan  jika  tidak  Selaras  dengan  Kepentingan  Mereka
8.      Perpajakan  yang  Berdampak  pada  Keputusan  Bisnis
9.      Tidak  Semua  Risiko  Sama - Ada  Sebagian  Risiko  yang  dapat  Didiversifikasi.
Jangan letakkan seluruh telur dalam satu keranjang
10. Melakukan  Sesuatu  yang  Benar  adalah  Perilaku  yang  Etis,  dan  banyak  Dilema  Etika  dalam  Manajemen  Keuangan.

Apakah etika tersebut benar-benar relevan dalam bisnis? pendapat penulis hal – hal tersebut sangat relevan karena dalam keputusan yang diambil dalam proses manajemen keuangan haruslah berdasarkan kepada rasio, data-data dan pertimbangan yang tepat, walaupun terkadang kejadiannya bertolak belakang dengan realita, akan tetapi setidaknya keputusan yang diambil haruslah dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Apakah itu menguntungkan ataukan merugikan semuanya harus memiliki alasan yang masuk diakal. Aksioma akan hal ini - Hidup adalah keputusan, Hidup adalah tantangan – Hidup itu adalah  persoalan yang mesti dipecahkan, Tanpa itu adalah MATI.





PEMBAHASAN

1.     Time Value of Money

Pengertian :

Time Value of Money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.

Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian, maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000  yang diterima saat ini akan lebih  bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang. Hal sebaliknya akan berlaku apabila kita harus membayar atau mengeluarkan uang. Banyak para mahasiswa yang “mempraktekkan“ hal ini. Mereka cenderung untuk membayar SPP mereka pada hari – hari terakhir batas pembayaran. Kalau jumlah yang dibayar sama besarnya, mengapa harus membayar lebih awal, kalau upaya untuk membayar sama saja ?
Hal tersebut  sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.

Manfaat :

Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian kita sebagai investor dapat menganalisa apakah suatu proyek dapat memberikan keuntungan atau tidak. Tentunya kita akan lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.

Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan dating.

Keterbatasan :
Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya apabila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak memperhitungkan tingkat inflasi.



Metode-Metode Yang Digunakan dalam Time Value of Money – Perhitungan Nilai Uang Berdasarkan Waktu :
a.      Bunga Tetap :
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama dan tingkat bunganya yang juga sama pada setiap waktu.
Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang sama. Contoh :
Kita akan meminjam uang dari bank untuk membiayai proyek investasi sebesar Rp.10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4 kali. Jadi besarnya bunga pada setiap tahun, mulai tahun kedua tidak mendasarkan pada sisa pinjamannya. Apabila diformulasikan :
                                                I = P . n . i
Dimana :
I = Besarnya keseluruhan bunga
P = Besarnya pinjaman
n = Jumlah tahun/bulan
i = Tingkat bunga
Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan :
                                                F = P + I
                                                   = P + P . n .i
                                                   = P ( 1 + P . n . i )


Dari contoh tersebut bila tanpa menggunakan tabel, maka bunga yang harus dibayarkan selama 4 tahun.
                                                I = P . n . i
                                                  = Rp. 10.000.000 . 4 . 15%
                                                  = Rp. 6.000.000


Oleh karena itu pemohon harus mengembalikan hutangnya :
F = P ( 1 + n . i )
= Rp. 10.000.000 ( 1 + 4 . 15% )
= Rp. 16.000.000


b.     Future Value (nilai yang akan datang)
Future Value Nilai Adalah nilai uang dimasa yang akan datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu tertentu. Future Value diasumsikan juga sebagai nilai majemuk (compound value) dimana merupakan penjumlahan dari sejumlah uang permulaan/pokok dengan bunga yang diperolehnya selama periode tertentu, apabila bunga tidak diambil pada setiap saat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :

            05/03/11                                                                 05/03/15
                Po                                                                              FV
           Rp. 1,000,000                                                                 ?





RUMUS :
    FV = Po (1+i)n
           
Keterangan :
    FV  : Nilai pada masa yang akan datang
    Po   : Nilai pada saat ini
    i      : Tingkat suku bunga
    n     :  Jangka waktu   
atau rumus tersebut dapat disederhanakan dengan melihat tabel :
FV = PV ( FVIF tahun,bunga )
Tabel Future Value ( FVIF ) US $
N
10%
15%
20%
30%
40%
50%
1
1.1000
1.1500
1.2000
1.3000
1.3600
1.4000
2
1.2100
1.3225
1.4400
1.6900
1.8496
1.9600
3
1.3310
1.5209
1.7280
2.1970
2.5155
2.7440
4
1.4641
1.7490
2.0736
2.8561
3.4210
3.8416
5
1.6105
2.0114
2.4883
3.7129
4.6526
5.3782

Contoh :
1.      Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank sebesar Rp. 5,000,000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun bunga yang dikenakan sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan pada akhir tahun ke-5?
           
            FV = Po (1+r)n
            FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5
            FV = Rp 11,438,789
Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar Rp. 11,438,789

2.      Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp. 2.000.000, dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun. Hitung nilai tabungan Agung pada tanggal 2 Januari 2002, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
3. Bunga dimajemukkan setiap hari
Jawab :
1. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12)2
= Rp. 2.508.800
2. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/12)12(2)
= Rp. 2.539.470
3. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/360)360(2)
= Rp. 2.542.397


c.      Present Value :
Present Value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu / periode yang akan datang. Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

            05/03/11                                                                 05/03/15
               PV                                                                                   Po
                ?                                                                           Rp 1,000,000

Rumus :
Keterangan :
            PV  :  Nilai sekarang
            Po  :  NIlai di masa yang akan datang
            r     :  Tingkat suku bunga
            n    :  Jangka waktu.

Atau dengan rumus: PV = Po ( PVIF i,n )
Keterangan:
PV = nilai sekarang
Po = nilai masa akan datang
i     = tingkat bunga
n    = jangka waktu

Tabel nilai sekarang ( PVIF ) US $
N
10%
15%
20%
30%
40%
50%
1
0.9091
0.8696
0.8333
0.7692
0.7143
0.6667
2
0.8264
0.7561
0.6944
0.5917
0.5102
0.4444
3
0.7513
0.6575
0.5787
0.4552
0.3644
0.2963
4
0.6830
0.5718
0.4823
0.3501
0.2603
0.1975
5
0.6209
0.4972
0.4019
0.2693
0.1859
0.1317

Contoh :
Pak Johny akan menerima uang sebesar Rp 40,000,000 pada 6 tahun mendatang. Berapa nilai uang yang akan diterima itu sekarang dengan tingkat bunga 20 % per tahun?
PV  =  Rp 40,000,000  x     
                  =  Rp 13,396,000

Nilai uang Pak Johny adalah sebesar Rp 40,000,000 yang akan diterima 6 tahun lagi pada tingkat bunga 20 % pada saat sekarang adalah sebesar Rp 13,396,000.

d.     Future Value Annuity :
Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk mencari nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima sekarang  pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future value. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
5/03/11    5/03/12    5/03/13    5/03/14    5/03/15    5/03/16    5/03/17    5/03/18    
 Po                                                                                                                                  FV
Rp1 juta    Rp1 juta   Rp1 juta   Rp1 juta    Rp1 juta    Rp1 juta   Rp1 juta          ?           

Rumus :
atau dengan rumus:     FVA = PMT ( FVIFA i,n )

Tabel Future Value of Annuity ( FVIFA ) US $
N
10%
15%
20%
30%
40%
50%
1
1.0000
1.0000
1.0000
1.0000
1.0000
1.0000
2
2.1000
2.1500
2.2000
2.3000
2.4000
2.5000
3
3.3100
3.4725
3.6400
3.9900
4.3600
4.7500
4
4.6410
4.9934
5.3680
6.1870
7.1040
8.1250
5
6.1051
6.7424
7.4416
9.0431
10.9456
13.1875

Mencari anuitas
Merupakan perhitungan yang digunakan untuk menentukan suatu jumlah dari anuitas tertentu yang akan dicadangkan (simpan) pada setiap priode dalamjangka waktu yang sudah ditentukan dengan tingkat bunga yang berlaku supaya dapat mencukupi untuk masa yang akan datang. Dengan rumus sebagai berikut:
A    =  FVa   
                                                           
Keterangan :
            FVA  : Nilai yang akan datng dari suatu anuitas
                 A  : Anuitas
                 r    : Tingkat bunga
                 n   : Periode tertentu
Contoh :
Pak Johny ingin mengakumulasikan sejumlah dananya sebesar Rp 20,000,000 yang diinvestasikan pada PT ABC tiap semester selama 10 tahun dengan tingkat bunga 10 % per tahun. Pak Johny menabung sebesar Rp 5,000,000 setiap tahun untuk jangka waktu 5 tahun dengan tingakat suku bunga 15 %. Berapakah nilai tabungan Pak Johny pada akhir tahun ke-5?

Jawab :
Diketahui :                 Po        = Rp 5,000,000
                                    i           =  15 %
                                    n          = 5 tahun
ditanya                       : Fv…..?

jawab :   
           5/03/11    5/03/12    5/03/13    5/03/14    5/03/14    5/03/15        
                Po                                                                                        FV
                        Rp5 juta    Rp5 juta   Rp5 juta   Rp5 juta  Rp5 juta             ?          


                                                                                              5(1+0.15)1
                                                                                              5(1+0.15)2
                                                                                              5(1+0.15)3
                                                                                              5(1+0.15)4
                                                                                              5(1+0.15)5

(1+0.15)1 = 1.1500
(1+0.15)2 = 1.3225
(1+0.15)3 = 1.5209
(1+0.15)4 = 1.7490
(1+0.15)5 = 2.0114      total = 7.7538
FVA = PMT ( FVIFA i,n )
        = Rp 5,000,000 (7.7538)
        = Rp 38,769,000

Jadi uang tunai yang dimiliki Pak Johny setelah menabung selama 5 tahun dengan tingkat suku bunga 15 % sebesar Rp 38,769,000

e.      Nilai Sekarang (Present Value) dari Annuity :
Adalah suatu bilangan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nilai sekarang dari suatu penjumlahan yang diterima setiap akhir periode pada jangka waktu tertentu. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :
5/03/11    5/03/12    5/03/13    5/03/14    5/03/15    5/03/16    5/03/17    5/03/18    
 ?   PV                                                                                                                            Po
Rp1 juta    Rp1 juta   Rp1 juta   Rp1 juta    Rp1 juta    Rp1 juta   Rp1 juta          ?           


Rumus yang digunakan: 

atau dengan rumus : PVA = A ( PVIFA i,n )
Keterangan :
PVA      = nilai sekarang dari suatu anuitas
A          = anuitas / angsuran
i           = tingkat bunga
n          = jangka waktu / priode



Tabel present value of annuity (PVIFA) US $
N
10%
15%
20%
30%
40%
50%
1
0.9091
0.8696
0.8333
0.7692
0.7143
0.6667
2
1.7355
1.6257
1.5287
1.3609
1.2245
1.1111
3
2.4869
2.2832
2.1065
1.8161
1.5889
1.4074
4
3.1699
2.8550
2.5887
2.1662
1.8492
1.6049
5
3.7908
3.3522
2.9906
2.4356
2.0352
1.7366

Capital recovery factor
Merupakan faktor bilangan yang digunakan untuk menghitung sejumlah uang tertentu yang dibayar dalam jumlah yang tetap pada setiap priode.

Rumusnya :
Atau dengan rumus:
A = PVA ( 1 / PVIFA i,n )
Keterangan :
A          = anuitas / angsuran
PVA     = nilai sekarang
i           = tingkat bunga
n          = jangka waktu
Contoh :
PT. REALJOTAP merencanakan akan mendapatkan sejumlah uang dari hasil penjualan produksinya sebesar Rp. 1000.000.000,- setiap tahun. Jumlah tersebut akan diterima selama 2 tahun berturut-turut. Sehingga berapa jumlah yang harus diterima oleh PT. REALJOTAP apabila tingkat bunga yang diberikan 20% / tahun?
Jawaban :
Dik       : A = Rp. 1000.000.000,-
               i  = 20 %
              n  = 2 tahun
Dit       : PVA......?
Jawab  :
            PVA = A    ( 1 + i ) n  – 1
                                 / ( 1 + i ) n
                    = Rp. 1000.000.000,-   ( 1 + 0.2 )2 - 1
                                                            / ( 1 + 0.2 )2
                    =Rp. 1.527.777.778,-

  




2.     Analisis Laporan Keuangan
Untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan, bisa dilakukan dengan analisa laporan keuangan. Analisa yang dilakukan mempunyai tekanan yang berbeda antara kreditor jangka pendek, kreditor jangka panjang dan pemilik perusahaan. Ada yang lebih tertarik pada posisi likuiditas dan ada yang tertarik pada profitabilitas. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :

2.1.       Rasio Likuiditas.
Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang sering digunakan dalah current ratio, quick ratio (acid test ratio) dan cash ratio.
                                    Aktiva Lancar
a. Current Ratio   =                                 x 100 %
                                    Hutang Lancar

                        Aktiva Lancar - Persediaan
b. Acid Test Ratio =                                                            x 100%
                                                Hutang Lancar

2.2.       Rasio Leverage.
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. Rasio ini mempunyai beberapa implikasi, pertama, para pemberi kredit akan melihat kepada modal sendiri untuk melihat batas keamanan pemberian kredit. Kedua, dengan menggunakan hutang, memberi dampak yang positif bagi pemilik, karena perusahaan memperoleh dana tetapi pemilik tidak kehilangan kendali atas perusahaan. Ketiga, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang lebih besar dari beban bunga, maka keuntungan bagi pemilik modal sendiri akan menjadi lebih besar. Didalam praktek rasio ini dihitung dengan dua cara. Pertama, dengan memperhatikan data yang ada dineraca. Kedua, mengukur resiko hutang dari laporan laba rugi, yaitu seberapa banyak beban tetap hutang bisa ditutup oleh laba operasi. Kedua, kelompok rasio ini bersifat saling melengkapi, dan umumnya para analis menggunakan keduanya. Analisa ini terdiri dari Debt Ratio (rasio hutang), Times Interest Karned, Fixed Charger Coverage dan Debt Service Coverage.

                                    Total hutang
a. Debt Ratio        =                                 x 100 %
                                   Total Aktiva

                                                      Aktiva Lancar
b. Times Interest Earned  =                                           x 100 %
                                                    Hutan g Lancar

                                                  Laba Sebelum Bunga dan Pajak
b. Times Interest Earned  =                                                             x 100 %
                                                               Beban Bunga

                                                  Laba Sebelum Bunga, Pajak, dan Sewa
c. Fixed Charged Coverage =                                                                      x 100 %
                                                         Beban Bunga Beban Sewa

2.3.       Rasio Aktivitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. Rasio ini terdiri dari inventory turn over, periode pengumpulan piutang, fixed asset turn over, dan total asset turn over.

                                                         Biaya Bahan  yang Digunakan
a. Raw Material Turn Over =                                                                        x 100 %
                                                    Persediaan Raw Material Rata Rata

                                                   Harg a Pokok Pr oduksi
b. WIP Turn Over   =                                                                        x 100 %
                                                   Persediaan WIP Rata Rata

                                                                  Harg a Pokok Penjualan
c. Finished Goods Turn Over  =                                                                   x 100 %
                                                        Persediaan FinishedGood Rata Rata

                                                            Penjualan
d. Fixed Assets Turn Over  =                                          x 100 %
                                                        Net Aktiva Tetap

                                                            Penjualan
e. Total Asset Turn Over  =                                            x 100 %
                                                        Total Aktiva Tetap

                                                                    Piutang
f. Periode Pengumpulan Piutang  =                                             x 100 %
                                                             Penjualan  per hari


2.4.       Rasio Profitabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini terdiri dari profit margin on sales, return on total asset, return on net worth.
                                                    Laba Setelah Pajak
a. Profit Margin (Net)     =                                            x 100 %
                                                        Penjualan


                                                    Laba Bersih Setelah Pajak
b. Return on Total Assets  =                                                     x 100 %
                                                             Total Aktiva

                                                    Laba Sebelum Bunga dan Pajak
c. Profit Margin              =                                                               x 100 %
                                                                    Penjualan

                                                    Laba Sebelum Bunga dan Pajak
d. Rentabilitas Ekonomi   =                                                               x 100 %
                                                                    Total Aktiva

                                                    Laba Setelah Pajak
e. Return on Net Worth   =                                            x 100 %
                                                       Modal Sendiri

                                                    Laba Bersih Setelah Pajak
f. Return on Total Asset  =                                                        x 100 %
                                                            Total Aktiva

2.5.        Rasio Pertumbuhan.
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.

2.6.        Rasio Penilaian.
Rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio resiko dengan rasio hasil pengembalian.








KESIMPULAN

1.      Uang  Kas – Bukan Besarnya  Laba – adalah  yang  utama. Tambahan Arus  Kas  ( Incremental  Cash  Flow )- Satu – satunya  Pertambahan  Nilai  yang  Dihitung

2.      Konsep nilai waktu uang dilakukan dengan cara membawa seluruh nilai pendapatan dan pengeluaran proyek dimasa yang akan datang kembali ke saat sekarang untuk itu kita harus memiliki asumsi akan suatu tingkat suku bunga tertentu yang melebihi tingkat inflasi sebagai suatu beban kesempatan.

3.      Gunakan suku bunga yang tinggi apabila resiko yang harus ditanggung cukup besar. Jangan menambah resiko kecuali mendapatkan kompensasi tambahan pendapatan.

4.      Keseimbangan  Risiko  dan  Pengembalian  ( The  Risk – Return  Tradeoff );  Jangan  menambah  risiko  kecuali  mendapatkan  kompensasi  tambahan  pendapatan.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

sir,would you like,send to me that objeck...