Minggu, 14 Agustus 2011

Ujian_Manajemen_Keuangan2




1.      Hituglah nilai-nilai berikut dengan bantuan tabel.
a.      Nilai mendatang dari Rp. 1.500.000,- dibungakan secara majemuk selama 1 tahun pada tingkat bunga 8%
Jawaban :
FV1            = PV (1; 8%)
                  = 1.500.000,- (1,0800)
                  = 1.620.000,-

b.      Nilai mendatang dari Rp.2.500.000,- dibungakan secara majemuk selama 2 tahun pada tingkat bunga 8%
Jawaban :
FV2            = 2.500.000,- (FVIF, 8%, 2)
                  = 2.500.000,- (1,1664)
                  = 2.916.000,-

c.       Nilai sekarang (present value) dari Rp. 1.500.000,- yang diterima setahun mendatang, bunga yang berlaku 8%
Jawaban :
PV1            = 1.500.000,- (PVIF, 8%, 1)
                  = 1.500.000,- (0,9259)
                  = 1.388.850,-

d.      Nilai sekarang (present value) dari Rp. 2.500.000,- yang diterima 2 tahun mendatang dengan bunga 8%
Jawaban :
PV2            = 2.500.000,- (PVIF, 8%, 2)
                  = 2.500.000,- (0,8573)
                  = 2.143.250,-

2.      Hitung nilai sekarang (PV) dari anuitas-anuitas berikut. Pembayaran anuitas dilakukan pada setiap akhir tahun (annuitas ordinary).
a.      Rp. 2.500.000,- per tahun selama 10 tahun pada tingkat bunga 10%
Jawaban :
PVA10        = 2.500.000,- (PVIFA, 10%, 10)
                  = 2.500.000,- (6,4177)
                  = 16.044.250,-

b.      Rp. 1.500.000,- per tahun selama 5 tahun pada tingkat bunga 5%
Jawaban :
PVA5         = 1.500.000,- (PVIFA, 5%, 5)
                  = 1.500.000,- (4,3295)
                  = 6.494.250,-

c.       Kerjakan soal a dan b dengan asumsi bahwa pembayaran dilakukan pada setiap awal tahun (annuity due).
Jawaban :
PVA(due)10     = 2.500.000,- (PVIFA, 10%, 10) (1 + k)
                        = 2.500.000,- (6,4177) (1,1)
                        = 17.648.675,-

Jawaban :
PVA(due)5      = 1.500.000,- (PVIFA, 5%, 5) (1 + k)
                        = 1.500.000,- (4,3295) (1,05)
                        = 6.818.963,-

3.      Hitung nilai mendatang (future value) dari anuitas-anuitas berikut, jika diketahui pembayaran dilakukan pada akhir setiap tahun.
a.      Rp. 12.000.000,- selama 10 tahun dengan bunga 10%
Jawaban :
FVA10        = 12.000.000,- (FVIFA, 10%, 10)
                  = 12.000.000,- (15,937)
                  = 191.244.000,-

b.      Rp. 11.000.000,- selama 5 tahun dengan bunga 5%
Jawaban :
FVA5          = 11.000.000,- (FVIFA, 5%, 5)
                  = 12.000.000,- (5,5256)
                  = 60.781.600,-






c.       Kerjakan soal a dan b dengan asumsi bahwa pembayaran dilakukan pada setiap awal tahun (annuity due).
Jawaban :
FVA10        = 12.000.000,- (FVIFA, 10%, 10) (1 + k)
                  = 12.000.000,- (15,937) (1,1)
                  = 210.364.400,-
Jawaban :
FVA5          = 11.000.000,- (FVIFA, 5%, 5) (1 + k)
                  = 12.000.000,- (5,5256) (1,05)
                  = 63.820.680,-

Soal 2. Cost of Capital
PT. Rama dan Sintha mempunyai struktur modal seperti di bawah ini :
Obligasi                                  Rp.    600.000.000,-
Saham preferen                     Rp.    800.000.000,-
Saham biasa                          Rp. 1.400.000.000,-
Nilai nominal obligasi per lembar Rp. 500.000,- bunga 21%. Umur 5 Tahun. Obligasi dapat dijual dengan harga Rp. 445.000,-  Pajak 25%.
Saham preferen harganya per lembar Rp. 25.000,- dengan dividen tetap Rp. 3.150,- per lembar. Biaya peluncuran Rp. 500,- per lembar Harga pasar per lembar saham biasa Rp. 11.500,- Dividen per lembar Rp. 1.650,- pertumbuhan dividen (growth) 6%.

Diminta : Hitung biaya modal individual dan WACC.
1. Biaya Modal Individual
Jawaban :
Biaya modal individual adalah biaya modal berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana, maka yang dihitung adalah :
a.      Biaya modal hutang jangka pendek
Jawaban :
Hutang Jangka Pendek sebelum pajak diperoleh melalui :
Harga obligasi                              = I (PVIFA, Kd, n) + M (PVIF, Kd, n)
500.000                                        = 105.000 (PVIFA,Kd,5)  +  500.000(PVIF,Kd,5)
500.000                                        = 605.000 (PVIFA,Kd,5) / (PVIF,Kd,5)
(PVIFA,Kd,5) / (PVIF,Kd,5)          = 500.000 / 605.000
                                                      = 0,8264
Biaya hutang setelah pajak :
= 21% (1 – 25%)
= 21% (0,75)
= 15,75%

§  Biaya Saham Preferen (cost of preferred Stok) =Kp
Kp        = DpPn
Dp       = Dividen saham preferen tahunan = Rp. 3.150
Pn        = Harga saham preferen, setelah dikurangi flotasi sebesar
              biaya peluncuran (Rp. 500). 
            = 25.000-500
= 24.500
Kp        = 3.15024.500  =  12,86%

§  Biaya Saham Biasa Baru (cost of common stock) = Ke
Ke        = DIPo1-F +  g
DI         = Deviden saham =1.650
Po        = Harga jual saham = 11.500
F          = flotasi cost  = 50011.500=4,35%
G         = Deviden growth = 6%
Ke        = 1.65011.5001-4,35% +  6%
            = 1.65010.999,75 +  6%
            = 0,15  +  6 %
            = 21%
§  Biaya Laba Ditahan (cost of retained earning) = Ks
Jika menggunakan laba ditahan, maka biaya laba ditahan adalah :
Ks        = DIPo +  g
            = 1.65011.500 +  6,5%
            = 14,35%  +  6,5%
            = 20,85%
2. Biaya Modal Keseluruhan (Weighted average cost of capital/WACC)

Biaya modal secara keseluruhan : biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Biaya modal yang diperhitungkan merupakan biaya modal dari seluruh jenis modal yang digunakan. Karena biaya modal dari masing-masing sumber dana berbeda-beda, maka untuk menetapkan biaya modal dari perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (Weighted average cost of capital / WACC). Sebagai unsur penimbanngnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal yang digunakan dalam investasi proyek tersebut.

 WACC = wdrd(1 - T) + wpsrps + wcers
 Dimana :
 W = bobot /proporsi masing-masing dari jenis modal yang digunakan
 r = biaya modal masing-masing dari jenis modal digunakan

·        Bila Memakai saham biasa baru :
WACC                     = Wd.Kd(1-T) + Wp.Kp + Ws.Ke
                                = 15,75% x 21%(1-25%) + 12,6% x 12,86%  + 14,35% x 21%
                                = 7,11%
·        Bila memakai laba ditahan :
WACC                     = Wd.Kd(1-T) + Wp.Kp + Ws.Ks
                                =15,75% x 21%(1-25%) + 12,6% x 12,86%  + 14,35% x 20,85%
                                = 7.13%




Soal 3. Capital Budgeting
Anda adalah analis keuangan dari PT. Timor Kupang. Bos anda meminta anda untuk menganalisis proposal investasi modal, yakni Proyek Tanah Timor. Proyek tersebut memerlukan biaya investasi sebesar Rp. 10 juta dan biaya modal proyek adalah 12%. Arus kas bersih yang diharapkan pada proyek tersebut adalah sebagai berikut :

Tahun
Proyek X
Akumulasi
 0
(Rp.300.000.000,-)
(Rp. 300.000.000)
1
Rp.150.000.000,-
(Rp. 150.000.000)
2
Rp.100.000.000,-
(Rp. 50.000.000)
3
Rp. 75.000.000,-
Rp. 25.000.000
4
Rp. 40.000.000,-
65.000.000
5
Rp. 10.000.000,-
75.000.000

a.      Hitunglah Payback Period, Profittabilita Index, NPV, IRR dan MIRR dari proyek tersebut

Jawaban :
                                         a - b           
è Payback Period :  n +  -------- x 1 tahun      
     c - b
dimana:
 n = tahun terakhir dimana cash flow masih belum bisa menutupi initial investment
 a = jumlah initial investment
 b= jumlah cumulative cash flow pada tahun ke-n
 c = jumlah cumulative cash flow pada tahun ke- n +1

maka :  
                              10.000.000  -  (- 50.000.000)
PP        =  2 +  -------------------------------------------  x 1
                               25.000.000  - (- 50.000.000)
PP        = 2 +  0,800 x 1  = 2,800 Tahun
PP        = 2 Tahun 10 bulan.

KESIMPULAN : DARI PP PROYEK TERIMA



è Profittabilita Index (PI)
   133.928.571 + 79.719.388 + 53.383.519 + 25.420.723 + 5.674.269
PI         = -------------------------------------------------------------------------
                                                   300.000.000
               298.126.469
            = ----------------
               300.000.000
            = 0,99

KESIMPULAN : DARI PI PROYEK DITOLAK

è Net Present Value (NPV)
     - 300.000.000      150.000.000      100.000.000     75.000.000    40.000.000      10.000.000
NPV         = ------------------- +  ---------------- + ----------------  + ------------- + --------------  + -------------------------
                         (1+0,12)0                   (1+0,12)1         (1+0,12)2          (1+0,12)3        (1+0,12)4             (1+0,12)5

NPV       = -300.000.000 + 133.928.571 + 79.719.388 + 53.383.519 + 25.420.723 + 5.674.269

NPV     = - 1.873.531

KESIMPULAN : DARI NPV PROYEK DITOLAK

è Internal Rate of Return (IRR)

Jika R = 15%,maka :
     - 300.000.000      150.000.000      100.000.000     75.000.000    40.000.000      10.000.000
NPV         = ------------------- +  ---------------- + ----------------  + ------------- + --------------  + ------------------------
                         (1+0,15)0                   (1+0,15)1         (1+0,15)2          (1+0,15)3        (1+0,15)4            (1+0,15)5
NPV     = - 16.795.236

Jika R = 10%,maka :
     - 300.000.000      150.000.000      100.000.000     75.000.000    40.000.000      10.000.000
NPV         = ------------------- +  ---------------- + ----------------  + ------------- + --------------  + --------------
                         (1+0,1)0                   (1+0,1)1              (1+0,1)2            (1+0,1)3        (1+0,1)4        (1+0,1)5
NPV     = 8.886.626

Jika R = 11%,maka :
     - 300.000.000      150.000.000      100.000.000     75.000.000    40.000.000      10.000.000
NPV         = ------------------- +  ---------------- + ----------------  + ------------- + --------------  + --------------
                         (1+0,11)0                   (1+0,11)1              (1+0,112            (1+0,11)3     (1+0,11)4        (1+0,11)5
NPV     = 3.420.484

Artinya R yang membuat NPV = 0 berada diantara 11% dan 12%
0
NPV
- 1.873.531
3.420.484
11%
12%
A
B
C
D
r
E
IRR/E
Maka :
 AB       AC
-----  = -----
 BE       CD

(3.420.484 - 0)     (3.420.484  -  - 1.873.531)
------------------ = --------------------------------
  (IRR – 11%)                    (12% - 11%)

                                3.420.484 (1%)
(IRR – 11%)     = ---------------------
                                    5.294.015


(IRR – 11%)                 = 0,65%
IRR                   = 11,65% … 11,6%
 













KESIMPULAN : DARI IRR PROYEK DITOLAK

è Modification Internal Rate of Return (MIRR)
                      150.000.000(1,12)4+100.000.000(1,12)3+75.000.000(1,12)2+40.000.000(1,12)1+10.000.000 (1,12)0
PV biaya  =  ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                (1 + MIRR)5
                              236.027.904 + 140.492.800 + 94.080.000 + 44.800.000 + 10.000.000
300.000.000 = ----------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                        (1 + MIRR)5
                              525.400.704
300.000.000 = ------------------
                               (1 + MIRR)5

                              525.400.704
(1 + MIRR)5   = ------------------ = 1,7513
                              300.000.000
log (1 + Mirr)5      = log 1,7513
5log (1 + Mirr)     = 0,2434
log (1 + Mirr)       = 0,0487
1 + MIRR              = antilog (0,0487)
1 + MIRR              = 1,11866
MIRR                     = 1,11866 - 1
                              =  0,11866
                              = 11,866%
KESIMPULAN : DARI MIRR PROYEK DITOLAK

b.      Apakah proyek tersebut layak untuk dipilih? Berikan komentar anda.

Jawaban :
Proyek ini TIDAK LAYAK UNTUK DILAKSANAKAN, karena dari analisa yang dilakukan yaitu PP, PI, NPV, IRR, dan MIRR, hanya analisa PP yang dapat diterima sedangkan yang lainnya berkesimpulan proyek TIDAK LAYAK atau DITOLAK.


4.     Teori
a.      Apa tujuan utama manajer keuangan memanage kas perusahaan?

Jawaban :
è Pengelolaan kas perusahaan oleh menejer keuangan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
è Tugas pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan yang tidak  terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Bila pemakaian dana tidak terkontrol akan berakibat kas kosong. Kas perusahaan yang kosong menyebabkan terganggunya semua kegiatan operasional perusahaan. Manajemen atas arus keluar-masuknya dana perusahaan yang terkontrol, akan menunjukkan kredibilitas perusahaan yang baik di dunia bisnis.
è Adapun Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1.      Mendapatkan Dana Perusahaan
2.      Menggunakan Dana Perusahaan
3.      Membagi Keuntungan / Laba Perusahaan



b.      Jelaskan manfaat persediaan bagi suatu perusahaan industry.
Jawaban :
*     Didalam suatu perusahaan, terutama perusahaan industri selalu memerlukan persediaan. Tanpa persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaan pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para konsumen. Karena tidak selalu barang-barang tersedia setiap saat, yang berarti pula bahwa perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapat. Untuk itu diusahakan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar dari biaya-biaya yang dikeluarkan.
*     Persediaan merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan yang memfokus usaha pada menjual atau memproduksi barang. Persediaan bernilai penting baik dalam kualitas maupun kuantitas. Secara kualitas persediaan merupakan sumber pendapatan perusahaan yang berasal dari penjualan, sedangkan secara kuantitas, persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang paling besar dan memerlukan investasi yang besar pula. Oleh karena itu, perusahaan harus menyelenggarakan akuntansi persediaan dengan baik, sehingga berdasarkan informasi tersebut, baik bagi pihak intern maupun ekstern dapat mengambil keputusan ekonomi untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang dengan lebih baik.
*     Persediaan juga merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, diubah, yang kemudian dijual kembali. Dengan demikian perusahaan memerlukan adanya suatu perhitungan mengenai persediaan untuk mengevaluasi posisi persediaan yaitu dengan cara menghitung turnover atau tingkat perputaran dari persediaan tersebut, sehingga dengan turnover ini perusahaan dapat mengetahui berapa kali jumlah persediaan barang dagang diganti atau dijual dalam 1 tahun.

*     Selain itu perusahaan juga harus selalu mengadakan evaluasi dan analisa terhadap perolehan laba yang dihasilkan oleh perusahaan, karena berguna untuk dapat dijadikan pedoman dalam memprediksi kegiatan usaha serta perolehan laba dimasa mendatang.

c.       Sebutkan sebab-sebab suatu perusahaan mengalami kegagalan (pailit).
Jawaban :
*       Dari segi ekonomi suatu perusahaan dianggap gagal apabila mempunyai return yang negatif atau dengan kata lain tidak adanya keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.
*       Secara finansial suatu perusahaan dianggap gagal apabila pertama apabila perusahaan tersebut tidak mampu membayar hutangnya pada saat jatuh tempo meskipun aktiva total melebihi  kewajiban sehingga perusahaan dianggap gagal
*       Jika total aktiva melebihi nilai wajar dari aktiva totalnya sehingga perusahaan tersebut dianyatakan pailit.
*       Adapun faktor lain atau eksternal yang mengakibatkan perusahaan mengalami pailit yaitu jika negara mengalami krisis moneter sehingga meningkatkan biaya produksi maka perusahaan mengalami keterpurukan dan mengalami kebangkrutan.  

d.      Jelaskan perbedaan konkrit antara saham dan obligasi. Mengapa saham disebut surat kepemilikan dan obligasi disebut surat hutang?

Jawaban :

No
Saham
Obligasi
Keterangan
1
Tanda bukti kepemilikan perusahaan
Merupakan bukti pengakuan hutang
Saham menggambarkan sebagian dari modal pokok sebuah perusahaan. Pemilik saham  dipandang sebagai pemilik sebagian asset dari perusahaan sesuai dengan kadar saham yang dia miliki. Adapun obligasi dipandang sebagai hutang perusahaan, maka perusahaan berhutang kepada pemilik obligasi tersebut.
2.
Jangka waktu tidak terbatas
Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan
Obligasi memiliki masa jatuh tempo untuk pelunasan hutang, adapun saham tidak memiliki
 kecuali ketika perusahaan tersebut dinyatakan dilikuidasi.
3.
Pemegang saham memperoleh penghasilan disebut dividen dengan frekuensi tidak menentu
Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan
·         Keuntungan ataupun kerugian pemilik saham tergantung dari prestasi perusahaan tersebut, tidak ada batasan khusus bagi keuntungan perusahaan, terkadang untung dengan keuntungan yang besar, dan terkadang rugi dengan kerugian yang besar. Pemilik saham sama-sama mengambil bagian dalam untung atau ruginya perusahaan.Terkadang mereka mendapatkan keuntungan yang besar ketika perusahaan mendapatkan laba yang besar, terkadang pula mereka rugi ketika perusahaan itu jatuh. Masing-masing mereka menanggung bagian untung atau rugi.
·         Pemilik obligasi memiliki bunga tetap yang dijamin ketika peminjaman, yang dapat dilihat dari surat obligasinya, bunga tersebut tidak bertambah dan tidak berkurang. serta tidak menggambarkan adanya kerugian. Jika perusahaan itu jatuh dan rugi maka para pemilik obligasi akan tetap mendapatkan bunga yang telah ditetapkan baginya, disaat para pemilik saham tidak mendapatkan sedikitpun kuntungan bahkan mereka menanggung beban kerugian.
4.
Dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi laba perusahaan sulit ditaksir
Baik perusahaan untung maupun rugi bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar
5.
Dari sisi perpajakan, dividen merupakan bagian laba perusahaan setelah dikenai pajak
Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan
6.
Harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro dan mikro
Harga obligasi relatif stabil namun sensitif terhadap tingkat bunga dan inflasi
7.
Pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan (RUPS)
Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan





8.
Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham memiliki klaim yang inferior (kebagian sisa-sisa hasil pembubaran)
Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) pemegang obligasi memiliki klaim terlebih dahulu terhadap assets perusahaan.
Ketika perusahaan dilikuidasi, maka kedudukan tertinggi ada pada pemegang obligasi karena dia merepresentasikan hutang perusahaan. Pemegang saham tidak memiliki hak atas harta  perusahaan kecuali setelah ditunaikan semua hutang perusahaan. Bagi pemegang obligasi berhak  untuk menuntut pengumuman kerugian perusahaan ketika perusahaan tersebut tidak bias  menunaikan kewajibannya (pailit).


e.      Berikan contoh konkrit, bagaimana cara untuk memperkecil resiko dalam berinvestasi.

Jawaban :
è Jangan terlalu mudah tergiur dengan dunia investasi. Return jangka pendek yang dihasilkan menjadi salah satu alasannya. Perlu kita lakukan analisis investasi, risiko tidak hanya dalam bentuk kerugian akibat harga saham yang mengalami kejatuhan (bearish), tetapi risiko mungkin muncul saat kita baru saja membuka saldo di sekuritas.
è Jadi, risiko itu sebenarnya sudah ada walaupun uang kita belum 'dimainkan'. Oleh karena itu, analisis investasi dan mengamati dunia pasar modal akan memberikan beberapa hal yang perlu diwaspadai sebelum kita membuka akun di sekuritas.
è Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi resiko :
a.      Ketahui dulu mekanisme dari dunia investasi
Kadangkala orang begitu tidak sabar setelah melihat prospek return dari investasi lewat instrumen tertentu. Sebelum kita berinvetasi, ada baiknya kita melakukan virtual trading dahulu. Jika Anda ingin bertrading forex, Marketiva bisa menjadi tempat untuk menikmati alam investasi secara virtual. Atau, Anda ingin mencoba 'main' di Bursa Efek Indonesia, cobalah IDX Virtual Trading selama 30 hari.

b.     Pastikan memilih sekuritas yang terdaftar/terpercaya.
Saat kita baru pertama kali membuka akun, cek dulu apakah perusahaan sekuritas tersebut terdaftar.





c.      Pelayanan broker yang kurang mumpuni semakin menambah risiko
Carilah broker yang memberikan pelayanan berkualitas. Tidak semua broker memberikan pelayanan maksimal. Pastikan broker memiliki layanan tambahan, seperti analisis portofolio, reksadana, underwriter, dll. Dengan begitu, sudah membuktikan bahwa perusahaan tersebut cukup reliable. 

d.     Kitapun harus bisa mengelola uang Anda agar risiko dapat terminimalisasi.
Jika berinvestasi, kita harus punya waktu untuk mengelola uang kita. Sempatkan diri setengah atau satu jam untuk melihat pergerakan sekuritas/portofolio. Jangan lupa, setiap transaksi, catatlah berapa uang yang keluar, uang yang masuk, dan yang masih tertahan di sekuritas walaupun broker sebenarnya sudah mencatat data tersebut. Ingat, broker bekerja bukan hanya untuk seorang nasabah, mereka bekerja untuk banyak nasabah. Jadi, kemungkinan kesalahan masih ada.

e.     Belajar dan terus belajar
Dunia investasi sangat dinamis dan terus menerus berkembang. Kita harus terus mengikuti perkembangan dunia investasi agar tidak terjebak dalam investasi yang mungkin justru membuat gagal. Ikuti terus perkembangan berita atau regulasi yang dapat mempengaruhi dunia investasi. Apabila ingin mengetahui perkembangan ekonomi dunia, bisa membuka Bloomberg.com. Di situs IDX juga disediakan konten untuk belajar mengenai investasi serta pengumuman berkenaan dengan pasar modal. Untuk mengetahui pasar modal Indonesia, selain dari media internet, Anda juga bisa melihat berita pasar modal (biasanya jam 10.30 dan 15.30) lewat media televisi. Jangan lupa terus mempelajari bagaimana cara analisis sekuritas Anda. Untuk Anda yang tertarik pada Forex, situs belajarforex.com bisa menjadi acuan bagi Anda


è KESIMPULAN UTAMA : BERINVESTASILAH DI BERBAGAI SARANA INVESTASI GUNA MENGURANGI RESIKO KEGAGALAN REMEMBER : DON’T PUT ALL YOUR EGGS IN THE SAME BASKET).

Tidak ada komentar: