Minggu, 14 Agustus 2011

Ujian Manajemen_Keuangan



1.      Time Value Of Money
  1. Future Value
Pernyataan    :
Anda ingin membeli sebuah rumah baru 20 tahun dari sekarang, tepat saat pension. Dari sekarang anda ingin berinvestasi setiap awal tahun jumlah uang tertentu agar bisa membeli rumah idaman tersebut tepat pada saat pension tersebut, adapun taksiran harga rumah Rp 2,5 mily, terletak di tepi pantai Lasiana dengan halaman yang luas dan menyenangkan. Diketahui investasi di reksadana memberikan hasil kurang lebih 20% per tahun. Berapa banyak uang yang perlu anda invest setiap awal tahun agar anda mampu membeli rumah tersebut pada saatnya.

Diketahui        :          
n          = 20
FVa      = 2.500.000.000
r           = 20%
Ditanya           :           Po?
Jawaban         :
Rumus :
atau dengan rumus:     FVA = PMT ( FVIFA r,n )

                                                            (1 + 0.20) 20 - 1
            2.500.000.000           = X
                                                                  0.20
                            2.430 X       = 2.500.000.000
                                                      2.500.000.000
                                       X       =
                                                              2.430
                                       X      = 13.391.327
BERARTI : JUMLAH UANG YANG DIINVESTASI DISETIAP AWAL TAHUN ADALAH   RP. 13.391.327


  1. Present Value: Stock Valuation


Pernyataan :
PT ABC baru saja membayar dividen sebesar Rp 250,- per saham biasa dengan janji untuk meningkatkan dividen tersebut sebesar 10 % per tahun. Dalam masa krisis investor mensyaratkan return atas saham Indo Bank sebesar 25% untuk 5 tahun mendatang, dilanjutkan dengan 15% ditahun2 berikutnya. Berapa harga yg wajar dari saham biasa PT ABC ?

Rumus : PV = FV (1 + r)-n
-          Tahun Pertama    : Dividen =  250 (1 + 0.1)1 =  302,5
PV interest Factor 25% = 0,800 Maka PV = 220
-          Tahun Kedua        : Dividen =  250 (1 + 0.1)2 =  275
PV interest Factor 25% = 0,640 Maka PV = 193,600
-          Tahun Ketiga        : Dividen =  250 (1 + 0.1)3 =  332,75
PV interest Factor 25% = 0,512 Maka PV = 170,368
-          Tahun Keempat   : Dividen =  250 (1 + 0.1)4 =  366,025
PV interest Factor 25% = 0,410 Maka PV = 150,070
-          Tahun Kelima       : Dividen =  250 (1 + 0.1)5 =  402,63
PV interest Factor 25% = 0,328 Maka PV = 132,062
Maka : Present Value Dividen untuk 5 tahun : Jumlah Tahun 1 s/d 5 = 866,101

Nilai Saham pada akhir Tahun ke-5 :
            D5 (1 + r2)                       402,63 (1 + 0,15)
P5 =                                         =
               r1 – r2                             0,25 – 0,15
                                                           463,0245
                                                =
                                                                0,1
                                                = 4.630,245

Present Value :
                    P5                                   4.630,245
P5 =                                         =                                              = Rp. 1.517.238
                 (1 + r)5                             (1 + 0,25)5

Nilai Saham    = 866,101  + 1.517.238       = 2.383,339




  1. Present Value: Bond Valuation
PT. Tunggal menerbitkan obligasi 10 tahun dengan nominal Rp 1.000.000 dan coupon rate 15% dibayar tahunan. Jika required rate of return yang anda inginkan 12%, maka :
a.     Berapa nilai obligasi tersebut saat ini?
b.    Berapa nilainya, jika required rate naik menjadi 18%?
c.    Berapa nilainya, jika required rate turun menjadi 10%
d.    Dari jawaban a, b, dan c diatas, apa yang dapat anda simpulkan ?
Jawab :
a.      Nilai Obligasi sekarang :
P0 = I (NSFBA kd, n) + M ( NSFB kd, n)
      = 150.000 (NSFBA 12% 10) + 1.000.000 (NSFB 12% 10)
      = 150.000 (5,650) + 1.000.000 (0,322)
      = 1.169.500  
b.      Jika required rate 18%, maka nilai obligasinya adalah :
P0 = I (NSFBA kd, n) + M ( NSFB kd, n)
      = 150.000 (NSFBA 18% 10) + 1.000.000 (NSFB 18% 10)
      = 150.000 (4,494) + 1.000.000 (0,191)
      = 865.100     
c.       Jika required rate turun menjadi 10%, maka nilai obligasinya adalah :
P0 = I (NSFBA kd, n) + M ( NSFB kd, n)
      = 150.000 (NSFBA 10% 10) + 1.000.000 (NSFB 10% 10)
      = 150.000 (6,145) + 1.000.000 (0,386)
      = 1.307.750  
d.       Kesimpulan yang dapat diambil :
1.      Jika tingkat suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun, sebaliknya jika tingkat suku bunga turun maka harga oblikasi akan naik.
2.      Jika seorang investor harus menjual obligasi sebelum jatuh tempo, maka peningkatan tingkat suku bunga mengakibatkan bahwa investor akan mengalami capital loss karena investor menjual obligasi dibawah harga beli. Resiko ini dikenal dengan istilah Market Risk atau interest-rate risk.






2.      Risk - Return analysis
Saham             Return             Std deviasi      bobot                 Bobot  x Return
TLKM                 15%                   0.16                   70%                        10,50%
ASII                    20%                   0.21                   30%                          6,00%

Dari data diatas hitunglah berapa expected return portofolio serta resiko portofolio yang terdiri dari dua buah saham tersebut.
Jawaban   :
1.      expected return portofolio = 10,50%  + 6,00%     = 16,50%
2.      resiko portofolio dari kedua perusahaan dapat dilihat dari nilai standar deviasi masing-masing perusahaan, sehinga Saham ASII memiliki resiko lebih besar.

3.      Analisis Laporan Keuangan
Dari laporan keuangan yg terdiri dari Neraca, rugi laba, dan cash flow, anda bisa melakukan berbagai analisis yang dipergunakan untuk melihat kinerja perusahaan. Coba anda jelaskan dengan Iaporan2 keuangan tersebut bagaimana anda melakukan analisis sehingga bisa mendapatkan gambaran kinerja tersebut.
Jawaban :
Analisis laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu. Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1.      Bagi pihak manajemen : untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier
2.      Bagi pemegang saham : untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.
3.      Bagi kreditor : untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
4.      Bagi pemerintah : pajak, persetujuan untuk go public.
5.      Bagi karyawan : Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja



a.      Neraca :
Merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu menunjukkan posisi keuangan (aktiva, utang dan modal) pada saat tertentu. Biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender (misalnya pada tanggal 31 Desember 2011)

b.      Rugi Laba
Laporan rugi laba adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, berbagai biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan selama periode tertentu.

c.       Cash Flow / Arus kas : adalah laporan yang menujukkan arus kas selama periode tertentu

Analisa Rasio dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
1.1.       Rasio Likuiditas.
Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang sering digunakan dalah current ratio, quick ratio (acid test ratio) dan cash ratio.
                                    Aktiva Lancar
a. Current Ratio   =                                 x 100 %
                                    Hutang Lancar

                        Aktiva Lancar - Persediaan
b. Acid Test Ratio =                                                            x 100%
                                                Hutang Lancar

1.2.       Rasio Leverage.
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. Rasio ini mempunyai beberapa implikasi, pertama, para pemberi kredit akan melihat kepada modal sendiri untuk melihat batas keamanan pemberian kredit. Kedua, dengan menggunakan hutang, memberi dampak yang positif bagi pemilik, karena perusahaan memperoleh dana tetapi pemilik tidak kehilangan kendali atas perusahaan. Ketiga, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang lebih besar dari beban bunga, maka keuntungan bagi pemilik modal sendiri akan menjadi lebih besar. Didalam praktek rasio ini dihitung dengan dua cara. Pertama, dengan memperhatikan data yang ada dineraca. Kedua, mengukur resiko hutang dari laporan laba rugi, yaitu seberapa banyak beban tetap hutang bisa ditutup oleh laba operasi. Kedua, kelompok rasio ini bersifat saling melengkapi, dan umumnya para analis menggunakan keduanya. Analisa ini terdiri dari Debt Ratio (rasio hutang), Times Interest Karned, Fixed Charger Coverage dan Debt Service Coverage.

                                    Total hutang
a. Debt Ratio        =                                 x 100 %
                                   Total Aktiva

                                                      Aktiva Lancar
b. Times Interest Earned  =                                           x 100 %
                                                    Hutan g Lancar

                                                  Laba Sebelum Bunga dan Pajak
b. Times Interest Earned  =                                                             x 100 %
                                                               Beban Bunga

                                                  Laba Sebelum Bunga, Pajak, dan Sewa
c. Fixed Charged Coverage =                                                                      x 100 %
                                                         Beban Bunga Beban Sewa

1.3.       Rasio Aktivitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. Rasio ini terdiri dari inventory turn over, periode pengumpulan piutang, fixed asset turn over, dan total asset turn over.

                                                         Biaya Bahan  yang Digunakan
a. Raw Material Turn Over =                                                                        x 100 %
                                                    Persediaan Raw Material Rata Rata

                                                   Harg a Pokok Pr oduksi
b. WIP Turn Over   =                                                                        x 100 %
                                                   Persediaan WIP Rata Rata

                                                                  Harg a Pokok Penjualan
c. Finished Goods Turn Over  =                                                                   x 100 %
                                                        Persediaan FinishedGood Rata Rata

                                                            Penjualan
d. Fixed Assets Turn Over  =                                          x 100 %
                                                        Net Aktiva Tetap

                                                            Penjualan
e. Total Asset Turn Over  =                                            x 100 %
                                                        Total Aktiva Tetap

                                                                    Piutang
f. Periode Pengumpulan Piutang  =                                             x 100 %
                                                             Penjualan  per hari





1.4.       Rasio Profitabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini terdiri dari profit margin on sales, return on total asset, return on net worth.

                                                    Laba Setelah Pajak
a. Profit Margin (Net)     =                                            x 100 %
                                                        Penjualan


                                                    Laba Bersih Setelah Pajak
b. Return on Total Assets  =                                                     x 100 %
                                                             Total Aktiva

                                                    Laba Sebelum Bunga dan Pajak
c. Profit Margin              =                                                               x 100 %
                                                                    Penjualan

                                                    Laba Sebelum Bunga dan Pajak
d. Rentabilitas Ekonomi   =                                                               x 100 %
                                                                    Total Aktiva

                                                    Laba Setelah Pajak
e. Return on Net Worth   =                                            x 100 %
                                                       Modal Sendiri

                                                    Laba Bersih Setelah Pajak
f. Return on Total Asset  =                                                        x 100 %
                                                            Total Aktiva

1.5.        Rasio Pertumbuhan.
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.

1.6.        Rasio Penilaian.
Rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio resiko dengan rasio hasil pengembalian.






UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN


 








DOSEN PENGASUH :
ALOYSIUS K. RO


NAMA MAHASISWA          : JOHNY ERICSON ATAUPAH
NIM                                          : 8112102020




PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG


Tidak ada komentar: